Berawal dari perkenalan hingga menjadikan sahabad, Kita menjalani semua ini, saling mengenal satu sama lain, hingga hubungan kasih sayang berjalan, , meski jarak dan waktu yg memisahkan, tak membuat kita menyerah,, hingga pertemuan terjadi n masalah kian berganti, keyakinan n kepercayaan silih berganti datangnya, , , ketika kepercayaan datang, , semua menjadi milik kita, , ketika kepercayaan pudar, , semua tak berarti, , memang mudah untuk munafik, , mudah pula mengucap janji, , tapi segalanya sulid tuk di jalani,,,, hingga semua yg dilakukan untuk pasangannya,, kita pernah canda, , kelaih, , dan melakukan appa yg tak sewajarnya kita lakukan itu semua karena kepercayaan dan cinta, , hingga tag terhitung kesalahan yg telah dan sering kita lakukan hinga membuahkan hasil yg tak sewajar dan tak diinginkan, , aku pernah mempertahankan itu,, tapi kau tak menginginkan, , kinni, , Dengan berlinangkan Aer mata pada dunia aku lantang katakan
"kalian boleh memiliki semuanya, ,, apa sajja, tapi kalian gag buleh miliki ayah Eo_ku pemilik Eo_Ku"
aku pernah keilangan Eo_ku, , kinni takkan kubiarkan kalian mengambillnya lagi
ini jeritan sang Bunda bukan jeritan gadis yang sedang patah hati
Sumber : Catatan Facebook Wulan Elistin Purwanti
Silahkan berikan komentar!
EmoticonEmoticon