Melepaskan adalah sebuah Jawaban



SEBODOH itu kah AKU mengemis cintamu yang dulu pernah kamu hianati.
SEHINA itu kah AKU mengemis cintamu kembali hanya sebagai pemuas nafsu saja.

Ternyata aku memang bodoh, aku memang hina.
Aku bertanya kepada diriku, kenapa aku bisa melakukannya ?
apa memang aku terlahir bodoh untuk cinta ?
apa aku terlahir hina untuk cinta ?
Sampai logikaku pun tidak dapat menjelaskan semuanya.

Berbagai cara aku lakukan agar tidak menjadi orang seperti itu. 
Beberapa kali aku mencoba membina hubungan dengan wanita lain, tapi belum ada yang ngerasa cocok, belum ada yang pas dihati.
Beberapa kali aku mencoba melakukan hal-hal yang menyenangkan. Mulai dari berlibur, bermain game, hobi dan lain sebagainya. Namun semuanya itu GAGAL. Sehingga ingin rasanya melakukan kebodohan.
Kebodohan yang mana ? kebodohanku mengemis-mengemis cintanya yang sudah jelas-jelas pernah menyakiti hatiku.

Namun waktu terus berputar, hari berganti hari, akupun belajar untuk mengihlas kan semua yang sudah terjadi. Membiarkan menjadi masalalu. Karena sudah tidak ada gunanya berbuat hal bodoh.

Semua orang harus memahami "cinta itu enggak bisa dipaksakan", "cinta enggak bisa dipaksa untuk setia". Oleh karena itu aku enggak bisa memaksakan dia untuk setia sama aku seseorang.

Ya . . . Ya . . . 
Dan sekarang aku tau, Melepaskan, Mengihlaskan, Membiarkan sebagai masalalu adalah jawabannya. Percuma aku berbuat hal bodoh jika terus tersakiti.

Sejak tulisan ini ada, aku udah bisa melupakannya, namun aku belum mendapatkan penggantinya.. :)

Aku sepertinya memang harus lebih banyak bersabar, menjadikan diri pribadi yang lebih baik lagi, rajin beribadah, agar bisa mendapatkan yang lebih baik, setia dan jujur. Amiinn..

Sampai disini saja cerita kebodohan yang pernah aku perbuat dulu.
Terimakasih sudah menjadikan kenangan ini terasa indah dan manis. Karena kenangan ini nggak akan terulang lagi. Itu yang membuatnya jadi berarti.

Silahkan berikan komentar!
EmoticonEmoticon